VIRTUAL BOX ( KALI LINUX )
Kali ini kita akan menginstal SISTEM OPERASI ( KALI LINUX ) menggunakan VIRTUAL BOX
Sebelum tutorial lebih lanjut, kita akan berkenalan dulu dengan yang namanya LINUX, KALI LINUX & VIRTUAL BOX
APA YANG DIMAKSUD DENGAN LINUX ?
Pengertian Linux adalah sistem operasi yang menggunakan kernel linux. Kernel sendiri adalah bagian terkecil dari sistem operasi yang bertugas untuk melakukan manajemen cpu, memori dan perangkat -perangkat tambahan lain.
Linux adalah OS yang bersifat open source, yang berarti kode-kode sumber linux dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas oleh siapapun. Lisensi linux yang berada dibawah naungan GNU pun Gratis, kita tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun jika ingin menggunakannya.
Ini berbeda dengan OS Windows yang berbayar, karena untuk menggunakan sistem operasi windows secara Legal, biayanya hampir 2 juta pertahun. itu belum termasuk penggunaan microsoft office dan aplikasi lain seperti photoshop, corel dsb.
Karena kodenya yang bersifat open source, banyak developer yang mengembangkan OS ini sehingga terciptalah berbagai macam distro linux yang banyak kita kenal selama ini, seperti misalnya linux Ubuntu, linux mint, Redhat dsb.
Setiap distro linux mempunyai karakteristik yang berbeda mulai dari tampilan, kerumitan penggunaan hingga tujuan penggunaannya. Apakah misalnya untuk programming, hacking, web security, server atau untuk menjalankan aplikasi umum sehari-hari.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KALI LINUX ?
Kelebihan Kali Linux
Nah, setelah mengetahui pengertian dari Kali Linux, Selanjutnya anda wajib mengetahui tentang kelebihan Kali Linux berikut ini :
- Stremaing Security serta update package dari repositori Debian
Sinkronisasi dengan repositori Debian 4 kali sehari, terus memberikan Anda dengan update paket terbaru dan perbaikan keamanan yang tersedia. - Packaging file Debian dari masing – masing tools Kali Linux
Jadi tool-tool pada Kali linux bisa di gunakan oleh distro yang lain yang masih turunan dari linux Debian, seperti Ubuntu, Blankon, dll - Pemaketan/packaging jangka panjang & sering maintenance pada bug-bug di tools-nya
- Bisa menggunakan banyak desktop evironment misal KDE, LXDE, XFCE
- Kemudahan update untuk versi kali linux terbaru
- Support jangka panjang pada pengembangan jangka panjang pada ARM Hardware
- Automatis Instalasi pada Kali
- Costum ISO & Boostraps
Kekurangan Kali Linux
Kali Linux selain dengan segala kemudahannya karena open source, juga memiliki kekurangan. Yuk, simak kekurangan Kali Linux berikut ini :
- Sistem operasi Kali Linux sulit untuk dipelajari, terutama yang belum mempunyai
kemampuan komputer sama sekali - Belum banyak aplikasi yang mendukung Linux
- Tampilan dari sistem operasi ini kurang menarik
- Tidak banyak dukungan dari hardware-hardware tertentu
Kesimpulan dan Penutup
Kali Linux merupakan sebuah system operasi berbasis debian linux yang cukup mudah digunakan oleh pemula. Bahkan, Kali linux ini bisa di gunakan oleh distro yang lain yang masih turunan dari linux Debian, seperti Ubuntu, Blankon.
Fitur – fitur Kali Linux sendiri juga beragam seperti mempunyai 300 lebih alat penetration testing, Gratis sampai kapan pun, Open source git tree, Mengikuti FHS complaint, hingga Dukungan perangkat wireless yang luas.
Nah, buat anda yang ingin belajar hacker sangat disarankan mengetahui definisi hingga fungsi dari Kali Linux. Karena biasanya setiap kernel dari kali linux sangat flexibel dan dapat beradaptasi dengan turunan linux lainnya.
APA YANG DINAMAKAN VIRTUAL BOX ?
Virtualbox buat apa ?
- Flashdisk, untuk menyalin file-file atau iso yang akan kita gunakan, jika tidak menggunakan Flashdisk juga tidak apa-apa.
- Tentunya jaringan, untuk menginstal iso, dan digunakan dalam virtual box, seperti bios, dll.
- Tentunya FILE ISO.
- Memverifikasi bahwa semua hardware bisa bekerja dengan OS yang akan diinstal. Hal ini mudah dilakukan dengan bantuan VirtualBox. Karena sebelum instalasi virtual box akan memberikan informasi tentang spesifikasi minimal hardware untuk OS tertentu.
- Memastikan bahwa sumber daya perangkat keras memenuhi atau melampaui persyaratan minimum yang diperlukan.
- Memastikan bahwa media instalasi yang sesuai tersedia. Media instalasi yang kami gunakan adalah flashdisk. Installernya berupa file .ISO.
- Jika OS adalah untuk diinstal pada sistem yang sudah berisi data:
– ) Gunakan diagnostic tools untuk memastikan instalasi OS saat ini dalam kondisi baik, bebas dari file yang berbahaya/merusak.
– ) Backup semua file penting (hal ini tidak perlu dilakukan pada metode virtualization). - Jika melakukan clean-install, pastikan bahwa semua aplikasi (yang berjalan di atas OS) tersedia untuk instalasi ulang. (hal ini tidak perlu dilakukan pada metode virtualization).
- Pastikan virtualization enable. Jika di menu bios tidak ada virtaulization maka biarkan saja tidak apa-apa.
7. Pada bagian Select a Language, silahkan pilih English( Karena bahasa nasional ), jika sudah, klik tombol Continue.
- Pada bagian Partition disk, silakan pilih opsi pertama yaitu Guided – use entire disk.
- Berikutnya, pilih ruang penyimpanan yang akan dipartisi. Gunakan opsi disk yang muncul di layar.
- Pada bagian Partition scheme, klik All files in one partition yang direkomendasikan untuk pengguna baru.
- Sistem akan otomatis membuat dua partisi, yaitu primary dan logical. Silakan pilih opsi Finish partitioning and write changes to disk.
- Akan muncul validasi partisi, silakan klik Yes.
- Pilih jenis software yang ingin Anda install pada Kali Linux. Di sini, kami memilih opsi default seperti berikut:
- Silakan tunggu, proses instalasi software tambahan biasanya memakan waktu antara satu hingga beberapa jam.
- Jika sudah, waktunya menginstall GRUB bootloader untuk memudahkan booting sistem operasi Kali Linux. Silakan klik Yes > Continue.
- Pilih Device for boot loader installation sesuai pilihan drive yang tersedia di layar.
- Anda akan melihat tampilan di bawah yang artinya Kali Linux berhasil diinstall. Silakan klik Continue untuk merestart Virtual Machine.
Cara install Kali Linux sudah memasuki langkah yang terakhir. Setelah memuat ulang Virtual Machine, Anda akan melihat tampilan booting Kali Linux seperti gambar di bawah:
Silakan login ke desktop dengan memasukkan username dan password yang telah Anda daftarkan pada langkah nomor empat.
Jika sudah, beginilah tampilan desktop Kali Linux pada Virtual Box. Selamat bereksplorasi dengan distro Linux yang satu ini!
Cara Install Kali Linux menggunakan Flashdisk
Selain lewat Virtual Box, Anda juga dapat menginstall Kali Linux sebagai sistem operasi utuh di komputer, loh. Untuk melakukannya, persiapkan dulu sebuah flashdisk dengan kapasitas setidaknya 8 GB.
Jika sudah siap, berikut cara install Kali Linux di Windows 10 menggunakan flashdisk:
- Download installer Kali Linux.
- Unduh dan konfigurasi Rufus.
- Boot komputer menggunakan flashdisk.
- Mulai partisi Kali Linux (khusus dual boot).
- Mulai install Kali Linux.
Langsung mulai dari langkah yang pertama, yuk!
1. Download Installer Kali Linux
Tahap awal dalam cara install Kali Linux menggunakan flashdisk adalah mengunduh file installer Kali Linux. Di sini, ada dua opsi yang dapat Anda pilih:
- Jika ingin menginstall Kali Linux sekaligus menghapus sistem operasi sebelumnya (clean install), Anda dapat menggunakan file .iso yang sama dengan metode instalasi melalui Virtual Box.
- Jika ingin memasang Kali Linux tanpa menghapus sistem operasi yang ada (dual boot), akses halaman Live Boot Kali Linux lalu unduh file installer Kali Linux terbaru di sana.
2. Unduh dan Konfigurasi Rufus
Lanjutkan cara install Kali Linux di Windows 10 dengan mendownload dan mengonfigurasi Rufus, yaitu software yang memungkinkan Anda menginstall OS dengan media flashdisk.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan Rufus:
- Download Rufus dari website resminya. Jika sudah, silakan install seperti aplikasi pada umumnya.
- Pasang flashdisk ke komputer Anda. Setelah itu, buka software Rufus yang telah terinstall.
- Pada tampilan yang muncul, pilih flashdisk Anda pada bagian Device dan file .iso dengan menekan tombol SELECT.
- Kemudian, pilih Partition scheme. Di sini, silakan pilih antara GPT (GUID Partition Table) atau MBR (Master Boot Record). Jika kurang yakin, silakan cari informasinya sesuai brand komputer Anda.
- Biarkan opsi lain sesuai defaultnya. Jika sudah, klik START. Silakan tunggu prosesnya sampai selesai dalam beberapa menit.
3. Boot Komputer menggunakan Flashdisk
Langkah berikutnya dalam tutorial instal Kali Linux adalah menyalakan komputer (booting) menggunakan flashdisk. Mari ikuti cara berikut ini untuk melakukannya:
- Pastikan flashdisk dalam keadaan terpasang di komputer. Jika sudah, silakan matikan komputer Anda.
- Tunggu setidaknya 30 detik. Setelah itu, nyalakan komputer sambil menekan tombol hot keys berulang kali.
Catatan: Tombol hot keys berguna untuk mengarahkan Anda ke boot menu. Setiap merek memiliki hot keys yang berbeda. Kunjungi halaman ini atau tanyakan pada brand Anda letak hot keys tersebut.
- Anda akan masuk ke dalam boot menu. Di sini, gunakan tombol panah atas & bawah untuk memilih flashdisk sebagai media booting. Jika sudah, tekan tombol Enter.
- Komputer akan restart. Setelah itu, Anda akan melihat tampilan instalasi Kali Linux seperti di bawah ini. Apabila memilih clean install Kali Linux, silakan klik Graphical Install.
Bagaimana dengan cara dual boot Kali Linux? Tenang, jawabannya ada di poin selanjutnya!
4. Buat Partisi Kali Linux (Khusus Dual Boot)
Jika memilih menggunakan Kali Linux secara dual boot, Anda perlu melakukan partisi untuk distro Linux yang satu ini. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pada tampilan Kali Installer, pilih opsi Live (amd64) sebagai boot menu.
- Sistem akan otomatis menampilkan desktop Kali Linux. Di sini, buka aplikasi GParted untuk membuat partisi.
- Pada aplikasi tersebut, silakan pilih partisi /dev/sda2. Jika sudah, klik tombol Resize/Move untuk mengurangi kapasitasnya. Di sini, alokasikan setidaknya 20 GB untuk menginstall Kali Linux. Misalnya kapasitas awal Anda 60 GB, maka resize hingga mencapai kapasitas 40 GB.
- Jika sudah, klik tombol Apply untuk menerapkan perubahan.
- Setelah itu, silakan keluar dari GParted dan reboot komputer Anda.
5. Mulai Install Kali Linux
Cara install Kali Linux menggunakan flashdisk sudah sampai di langkah terakhir. Di bagian ini, Anda akan melakukan serangkaian proses instalasi, baik untuk clean install maupun dual boot.
Langkah-langkahnya sendiri tak jauh beda dengan cara install Kali Linux di Virtual Box. Mulai dari memilih bahasa dan keyboard, membuat user baru, menentukan partisi, hingga menginstall software tambahan.
Namun khusus untuk instalasi dual boot, tepatnya pada tahap Partition disk, pastikan Anda memilih metode Guided – use the largest continuous free space, bukan Guided -use entire disk.
Setelah proses instalasi selesai, Anda dapat booting dengan Kali Linux lalu masuk ke desktop OS yang satu ini.
Oh ya, bagi Anda yang memilih opsi dual boot, Anda akan menjumpai tampilan di bawah ketika menyalakan komputer. Di sini, Anda dapat memilih OS antara Windows atau Kali Linux setiap kali booting.
Nah, itu tadi cara install Kali Linux lengkap di Windows 10, baik untuk clean install maupun dual boot. Tidak begitu sulit, kan?
Komentar
Posting Komentar